Merawat
bunga ini perlu untuk diketahui bagi setiap orang yang memiliki tanaman bunga
sebagai hiasan ditempatnya. Tujuan dari memahami cara merawat bunga ialah agar
keadaan dan tampilan tanaman bunga selalu terlihat sehat, rapi dan indah.
Sudah
menjadi kebiasaan banyak orang untuk menghiasi bangunan, taman dan berbagai
lokasi menggunakan tanaman terutama dari jenis tanaman bunga karena selain
mampu memberikan kesegaran udara dan kesan natural, ia juga mampu memberikan
kesan indah melalui corak warna bunga tersebut. Hiasan tanaman bunga juga akan
mampu menjadi pereda stres juga pelepas penat.
Selain
tujuan diatas, beberapa orang terutama para pecinta tanaman juga menanam bunga
dengan beberapa alasan. Ada yang mengkoleksi tanaman bunga langka, tanaman
bunga dari berbagai daerah, menanam untuk dijual dll. Beberapa bunga juga
menjadi simbol bagi cinta, kedamaian dan keasrian alami dalam kehidupan. Karena
berbagai alasan itulah maka keberadaan bunga disekitar kita akan sangat
bermanfaat.
Sebuah
bunga akan terlihat sangat indah jika kondisinya sehat serta memiliki corak
warna alami yang optimal (tidak pucat atau membusuk). Untuk mendapatkan kondisi
demikian ini tentunya kita perlu merawat tanaman bunga tersebut. Nah, pada
artikel kali ini kami fokuskan untuk membahas cara merawat bunga agar terlihat
segar dan indah lebih lama.
Langkah-langkah
cara merawat bunga yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan Pot Yang Benar Untuk Menanam Bunga
Tanaman
bunga memang tidak selalu ditanam di pot. Namun pot ini sering digunakan untuk
menanam berbagai jenis bunga yang ingin diletakkan pada tempat-tempat tertentu
yang mana alasnya bukan tanah. Pot merupakan wadah yang digunakan untu
menampung tanah tempat dimana bunga akan ditanam.
Cara
menanam bunga dalam pot tentu berbeda dengan menanam bunga tanpa pot.
Misalnya cara menanam bunga mawar pada pot berbeda dengan menanam bunga mawar
pada lahan langsung.
Untuk
tanaman hias biasanya pot yang baik adalah pot berbentuk ember dan bukannya pot
plastik polybag. Pot ember yang terbuat dari tanah liat lebih utama karena
tanah liat akan memberikan kesan sejuk pada tanaman. Pemilihan pot juga harus
disesuaikan dengan ukuran bunga yang akan ditanam nantinya. Untuk ukuran bunga
yang mini semisal kaktus mini dan bunga krokot maka pilihlah pot bunga yang
kecil saja.
Untuk
bunga mawar, bunga sendok, bogenvile dan bunga aster maka gunakanlah pot
berukuran sedang. Pot berukuran besar digunakan jika untuk menanam jenis
tanaman bunga hias yang mampu tumbuh hingga besar seperti bunga sepatu, bunga
matahari, alamanda dan tanaman palem. Pemilihan pot juga didasarkan pada
penempatan pot tersebut nantinya. Untuk pot yang hendak digantung, maka
gunakanlah pot ukuran kecil yang terbuat dari plastik sehingga tidak akan
terlalu bahaya jika pot jatuh.
2. Pemilihan Tanah Untuk Media Tanam Bunga
Tanah
adalah tempat dimana akar dari tanaman bunga tumbuh dan berkembang. Pada tanah
inilah akar akan mendapat berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Maka
dari itu pemilihan tanah sangatlah penting untuk menanam tanaman bunga
sebagaimana menanam palawija semisal cara menanam cabe rawit dalam pot.
Tanah yang
bagus untuk tanaman bunga ialah tanah yang gembur, mudah meresap air dan
mengandung cukup unsur hara. Tanah seperti itu tentu dapat denganmudah anda
beli di toko tanaman hias. Namun bagi anda yang ingin membuat sendiri tanah
humus yang gembur, berikut adalah cara-caranya :
Bahan-Bahan :
·
Tanah
utama yang bertekstur gembur (bukan tanah liat).
·
Tanah
pasir (1/10 bagian dari tanah utama)
·
Akar
kering dan ranting kecil tanaman lalu dicacah halus
·
Sekam
dan serbuk gergaji kayu secukupnya
·
Pupuk
kompos atau butiran organik secukupnya
·
Larutan
EM4 dan gula
Langkah Pembuatan :
·
Campur
semua bahan diatas hingga rata (kecuali Larutan EM4 dan gula)
·
Buat
larutan EM4 bersama gula lalu diamkan minimal 24 jam
·
Siramkan
larutan EM4 tersebut pada campuran tanah dan berbagai bahan organik tadi
·
Tutup
dan biarkan hingga minimal 2 minggu
·
Tanah
humus gembur siap digunakan untuk menanam bunga.
Adonan
tanah humus tersebut lalu dimasukkan kedalam pot untuk kemudian ditanami bibit
bunga.
3. Menempatkannya Agar Mendapatkan Cukup Sinar Matahari
Sinar
matahari merupakan hal penting bagi tanaman karena sinar matahari adalah sumber
energi utama dalam proses fotosintesis tanaman. Pada tanaman bunga, kadar sinar
matahari yang diterimanya haruslah disesuaikan dngan jenis tanaman bunga
tersebut. Tidak semua bunga bagus untuk mendapat sinar matahari langsung
sepanjang hari.
Sebagian
besar bunga haya bagus untu mendapat sinar matahari pagi yaitu dari matahari
terbit hingga jam 9 / 10 saja. Terik sinar matahari disiang hari kebayakan
malah justru mampu merusak bunga karena panasnya sehingga bunga akan cepat
layu. Tanaman seperti mawar, bunga sepatu, bunga aster sebaiknya hanya mendapat
sinar matahari pagi saja karena jika terlalu banyak terkena sinar matahari
tanaman tersebut akan mudah layu dan mati.
Untuk
mengatur waktu lamanya penyinaran matahari pada tanaman bunga, maka anda bisa
mengatur tata letak pot bunganya. Tanaman seperti bunga mawar, bunga, melati,
bunga sendok, dan bunga anyelir maka anda bisa menempatkannya di didi timur
bangunan sehingga ia akan tersinari pada pukul 6 pagi hingga 10 siang. Anda
juga bisa memasang layar atau penghalang sinar lainnya pada pukul 10 pagi sehingga
tanaman hanya akan tersinari hingga pukul 10 pagi saja.
Untuk
teknik menanam semperti cara menanam bunga asoka, bunga alamanda,
dan bunga matahari maka anda bisa meletakkannya di tempat terbuka atau halaman
depan bangunan sehingga ia akan tersinari matahari sepanjang hari . Tanaman
bunga jenis ini memang cenderung membutuhkan lebih banyak sinar matahari
sehingga malah justru akan memucat jika diletakkan pada area teduh.
Khusus
untuk tanaman bunga jenis anggrek, maka penempatannya haruslah pada lokasi yang
teduh. Bunga anggrek sangat tidak tahan pada sengatan sinar matahari. Oleh
karena itu anda bisa meletakkannya pada dahan pohon yang rindang atau dibawah
teras bangunan.
4. Pemberian Pupuk Yang Tepat
Pupuk
sangatlah penting bagi tanaman terutama tanaman yang ditanam dalam pot. Hal ini
karen pupuk akan mampu menjaga kadar nutrisi dalam tanah yang mana
lama-kelamaan akan habis diserap tanaman.
Pemilihan
pupuk yang baik untuk tanaman hias atau bunga adalah pupuk yang sudah terurai
sempurna oleh bakteri pengurai, terutama untuk pupuk kandang. Hindari
memberikan pupuk kandang yang belum dijadikan bokashi karena proses penguraian
pupuk kandang ini akan menaikkan suhu dalam tanah sehingga akar tanaman
bunga malah justru akan mati jika diberi pupuk kandang (kotoran hewan) yang
masih baru.
Cara membuat pupuk bokashi adalah sebagai berikut :
·
Siapkan
pupuk kandang / komposnya
·
Buat
larutan EM4 + Gula
·
Diamkan
larutan tersebut minimal 24 jam
·
Siramkan
pada pupuk kandang / kompos tadi dan tutup.
·
Diamkan
selama minimal 2 minggu
·
Setelah
2 minggu maka pupuk sudah siap dipakai.
Jika anda
tak ingin susah payah menyiapkan pupuk bokashi, maka anda bisa menggunakan
butiran organik yang banyak dijual di toko pertanian. Hanya saja kandungan
nutrisi dari butiran organik tentu tidak sebagus pupuk kandang dan pupuk
kompos. Pemberian pupuk dilakukan diawal pengisian tanah dalam pot lalu bisa
diulang dengan interval tertentu tergantung jenis dan ukuran tanaman bunganya.
Takaran pupuk yang diberikan disesuaikan dengan usia dan ukuran tanaman bunga.
5. Penyiraman Bunga Secara Rutin
Tanaman sangat membutuhkan air untuk
hidup. Air juga adalah salah satu komponen yang paling penting dalam proses
fotosintesis tanaman. Penyiraman secara rutin sangat diperlukan untuk menjaga
kadar air dalam tanah. Jumlah air yang disiramkan tentu tergantung dari ukuran
tanaman bunganya.
Tanaman
bunga yang berukuran besar seperti bunga alamanda, bunga sepatu, bunga kertas
dan bunga matahari membutuhkan air lebih banyak ketimbang bunga mawar, bunga
melati atau bunga anggrek. Lakukan penyiraman setiap 2 – 3 hari sekali untuk
menjaga kebasahan tanah. Jangan menyirami bunga secara berlebihan karena
nantinya malah justru bisa membusukkan akar tanaman.
6. Penyiangan Rutin
Pada
tanaman bunga yang ditanam dalam pot, maka penyiangan akan lebih mudah dan
jarang dilakukan. Anda mungkin hanya perlu melakukan penyiangan sebulan atau 2
bulan sekali. Tujuan penyiangan ini adalah untuk menekan tanaman gulma yang
tumbh disekitar bunga yang akhirnya bisa mencuri nutrisi dalam tanah serta
mengganggu keindahan bunga tersebut.
7. Pemangkasan Cabang Tanaman Bunga
Pertama-tama
perlu diingat bahwa tidak semua tanaman bunga perlu dilakukan pemangkasan.
Pemangkasan tanaman bunga ini hanya dilakukan pada tanaman bunga yang bisa
dijadikan bonsai atau yang ingin diatur pertumbuhannya saja. Selain daripada
itu, pemangkasan juga dilakukan pada bagian cabang tanaman bunga yang sakit
atau layu. Anda bisa melakukan pemangkasan setiap 3-4 bulan sekali.
8. Penggantian Tanah dan Pot
Karena
disirami air, maka lama-kelamaan tanah dalm pot akan memadat dan akhirnya bisa
menjadi keras. Sekam dan serabut akar tanaman juga sudah terurai sehingga kini
tanah tidak gembur lagi. Biasanya hal ini terjadi setelah pot berusia 5-7 bulan
setelah tanam.
Pada
kodisi tanah yang seperti ini, mak anda perlu melakukan penggantian tanah.
Penggantian tanah ini haruslah ekstra hati-hati agar tidak merusak pot atau
memotong perakaran tanaman hias terlalu parah. Pada pot dari tanah liat, maka
anda bisa memilih ingin mengganti tanamannya tau potnya, karena akan sangat
sulit untuk memisahkan tanaman dari pot tanpa merusak akar tanaman atau merusak
potnya. Sedangkan untuk pot dari plastik maka caranya adalah sebagai berikut :
·
Siapkan
tanah penggantinya terlebih dahulu
·
Pada
pot dari plastik, maka anda bisa mengetuk-ngetuk bagian dinding luar pot
sehingga tanah didalam pot akan memisah dari pot dan menjadi gembur.
·
Jika
masih belum cukup, maka anda bisa menggunakan cetok semen untu mencungkil sisi
tepi tanah
·
Jika
batang tanaman cukup kuat maka anda bisa menarik tanaman agar tanah terpisah
dari pot
·
Jika
batang tanaman dirasa tidak kuat maka anda harus membalik pot sambil menahan
tanahnya dari bawah agar tidak jatuh bersama tanaman
·
Tanaman
yang sudah terpisah dari pot maka anda bisa segera menyiapkan tanah baru
·
Bersihkan
tanah dari akar tanaman menggunakan air
·
Masukkan
kembali akar tanaman pada pot lalu timbun dengan tanah yang baru
Hindari
merusak akar terlalu banyak serta jangan lupa untuk memberi pupuk juga saat
mengganti tanah. Segera sirami tanaman ketika tanahnya diganti.
9. Pemeriksaan Lubang Sirkulasi Pot
Kebanyakan
orang kurang memperhatikan bagian ini. Padahal ini menjadi bagian yang cukup
berpengaruh dari bagian cara merawat bunga. Jika ada sumbatan pada lubang dasar
pot yang fungsinya untuk membuang kelebihan air, maka otomatis air siraman
tidak akan segera tuntas dan malah justru bisa menggenang dalam pot tanpa kita
sadari. Hal ini berpotensi untuk membusukkan akar dan menumbuhkan jamur patogen
yang berbahaya bagi tanaman bunga.
10. Pengkondisian Lingkungan Tanaman Bunga
Cara
meraat bunga yag selanjutnya ialah dengan memperhatikan kondisi lingkungan
tempat kita menanam bunga yang harus disesuaikan dengan habitat asli tanaman
bunga tersebut.
Contohnya
pada cara menanam bunga tulip yang
hanya akan berbunga di lingkungan dingin atau cara menanam bunga anggrek yang
notabenenya hidup di lokasi yang rindang.
Kita juga
harus bisa mengkondisikan lingkungan tempat bunga tersebut ditanam. Ada baiknya
anda mempelajari terlebih dahulu karakter dari suatu bunga sebelum memutuskan
untuk menanamnya.
11. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Meski
terlihat mudah, namun bukan berarti menanam bunga ini bebas dari hama dan
penyakit. Dalam tahapan cara merawat bunga kita juga harus melakukan
penanggulangan hama dan penyakit. Penyakit paling mengerikan pada tanaman bunga
ialah serangan jamur patogen yang mampu membunuh tanaman secara perlahan.
Sedangkan
serangan serangga seperti ulat dan kutu thrips sangat lebih jarang terjadi.
Jamur patogen biasanya akan menyerang bagian akar tanaman. Penyebabnya ialah
kadar air yang berlebihan pada tanah. Hal ini akan mempercepat perkembangan
jamur patogen.
Gejala
serangan jamur patogen ialah tanaman akan tampak layu disiang hari lalu semakin
hari kondisinya semakin meburuk. Daunnya dan batangnya akan seakin kering dan
mengkerut. Itu artinya akar sudah mati atau tidak bisa berfungsi karena
ditumbuhi jamur. Untuk megatasi serangan jamur patogen ini maka anda bisa
menggunakan fungisida yang dikocorkan pada bagian akar. Ingatlah juga untuk
tidak terlalu menyirami tanaman bunga secara berlebihan.
Tips Merawat Bunga Agar
Semakin Indah
Berikut
adalah tips merawat bunga agar semakin indah untuk dipandang :
1.
Gunakan
pot yang memiliki kontras warna dengan warna bunga
2.
Tempatkan
bunga yang berwarna-warni dalam satu pot
3.
Lakukan
penyemprotan menggunakan spray air pada bagian daun pada sekitar jam 2 siang
agar tanaman tetap tampak segar hingga sore
4.
Semprotkan
pupuk organik cair setiap dua minggu sekali agar warna daun bunga hijau cerah
dan tumbuh lebat
5.
Pada
tanaman bunga yang berukuran besar maka bisa digunakan sedikit pupuk NPK agar
memacu pertumbuhannya.
6.
Semprotkan
ZPT auxin untuk merangsang keluarnya bunga menjadi lebih banyak
Demikianlah
informasi dari kami mengenai cara merawat bunga beserta tips suksesnya.
Keberadaan bunga disekitar kita mampu menjaga kesegaran dan keindahan
lingkungan sehingga penting kita yang menanam bunga untuk mengetahui cara
merawat bunga yang baik sehingga memaksimalkan keindahan bunga tersebut. Memang
diperlukan kesabaran dan kelembutan untuk merawat bunga secara optimal. Hal
seperti ini justru menjadi kesan tersendiri bagi para pecinta tanaman.
Semoga
artikel ini bermanfaat bagi anda untuk menjadi panduan cara merawat bunga.
Untuk menambah wawasan anda kami juga menyediakan artikel cara menanam bunga aster dan cara menanam bunga wijaya kusuma. Selamat
Menanam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar