Indonesia mungkin bukan negara yang bisa menikmati turunnya salju. Namun perlu diketahui bahwa salju merah muda kini telah turun di belahan Bumi lain. Ada apa demikian?
Dilansir Huffingtonpost, Jumat (24/6/2016), beberapa orang menyebut salju merah muda itu dengan pink snow atau watermelon snow yang indah. Namun studi terbaru justru menyebutkan bahwa salju unik itu simbol dari melelehnya Arctic secara drastis.
Penampilan yang disebut salju merah muda, telah diamati penjelajah Arctic selama berabad-abad. Mereka adalah hasil dari ganggang merah yang suka mekar di air beku. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, peneliti menemukan bahwa ganggang inilah yang menyebabkan es mencair lebih cepat, dan ganggang cenderung tumbuh lebih cepat karena perubahan iklim bahkan akan lebih cepat jika air dari Kutub Utara yang memberi makan mereka.
Kehadiran ganggang merah, studi ini menemukan, menurunkan albedo salju atau kemampuan untuk memantulkan cahaya, bukan menyerapnya sebagai panas (mirip dengan bagaimana kaos putih membuat Anda lebih dingin di bawah sinar matahari dibanding kaos hitam atau berwarna-warni). Selama periode 100 hari selama musim mencair, studi ini menemukan bahwa salju yang terpengaruh oleh alga merah memiliki albedo 13 persen lebih rendah dari salju putih.
Ini bukan sebuah contoh dari lelehan pertama yang belum pernah terjadi sebelumnya di Arktik alami meski tanpa pemanasan global buatan manusia. Sebaliknya, para penulis penelitian mengatakan, ini merupakan contoh bagaimana manusia menyebabkan perubahan fungsi iklim pada umpan balik positif dengan hal-hal lain di alam.
Penelitian mengatakan bahwa sisi positif dari es yang mencair adalah akan lebih banyak ganggang merah akan tumbuh. Namun jika lebih banyak ganggang merah tumbuh, maka salju merah muda juga akan semakin banyak turun. Jika banyak salju merah turun maka efek bio-albedo juga akan semakin tinggi. Ini akan membuat panas matahari tidak terpantul kembali ke langit melainkan bertahan lama di Bumi dan mengakibatkan suhu lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar