Ketika puasa memasuki minggu ketiga, suasana mulai marak
menyambut datangnya Lebaran. Masjid-masjid mulai membuka pos untuk menampung
zakat fitrah dan menyalurkannya kepada yang berhak sebelum Idulfitri.
Di rumah ibu-ibu pun tak kalah sibuk menyambut Idulfitri. Ada
yang mempercantik rumah atau membuat kue. Lain lagi dengan para ayah, ada yang
mengurus transportasi untuk mudik atau bagi tidak mudik akan membantu merapikan
rumah. Semua menyambut Lebaran dengan hati dan suasana yang bersih serta
kegembiraan.
Kegembiraan yang paling terlihat adalah di wajah anak-anak.
Lebaran menjadi saat yang dinantikan oleh mereka sebab para orangtua akan
membelikan baju baru yang akan mereka pakai saat Idulfitri.
Kegembiraan anak-anak atas harapannya tidak perlu menjadi beban
orangtua. Anak sebenarnya tak meminta sesuatu yang mewah. Bagi mereka, Lebaran
adalah memakai pakaian baru dan mereka sukai, tidak peduli walau itu murah.
Itulah anak-anak.
Orangtua mesti paham kalau anaknya hanya butuh kebersamaan
dengan teman-temannya. Saling memakai baju baru ketika Lebaran bukan untuk
membuat persaingan, tapi hanya sekadar menumbuhkan kegembiraan.
Anak-anak pun lebih banyak memilih pakaian sesuai dengan
kesukaannya. Banyak anak yang suka pada superhero dan mereka akan senang dengan
memakai pakaian yang bergambar tokoh idolanya itu. Ada juga yang suka dengan
sosok Princess,
mereka akan gembira kalau memiliki pakaian dengan salah satu sosok puteri
dalam dongeng ciptaanWalt Disney tersebut.
Orangtua tak perlu melarang sebab memang begitu adanya karakter
anak. Orangtua juga tidak perlu memilihkan dan memaksa anak untuk memakai
pakaian yang sesuai dengan selera orangtua sebab pasti akan ditolak oleh anak
walaupun itu harganya mahal.
Berikut adalah tips memilihkan baju anak untuk kegiatannya
ketika Idulfitri:
- Tanyakan
model pakaian seperti apa yang mereka mau. Kalau orangtua sudah tahu keinginan
anak tak perlu repot dan tidak usah membujuknya untuk memilih model yang disuai
orangtuanya sebab itu akan ditolak anak.
- Kalau
orangtua ingin membelikan baju muslin untuk anak-anaknya, carikan bahan yang
nyaman di tubuh anak sehingga aktivitasnya yang memiliki mobilitas tinggi tidak
terganggu.
- Pilih
warna yang terlalu mencolok atau putih agar mudah dipadupadankan dengan pakaian
orangtua.
- Jangan memaksa.
Hal ini berarti orangtua tidak perlu harus meminta anak untuk memakai pakaian
yang sesuai dengan kemauan dan selera orangtua sebab selera anak-anak lebih
banyak berdeda dengan keingan orangtua. Itu bukan berarti anak tidak
patuh kepada orangtua, melainkan anak memang akan merasa bahagia kalau bisa
memakai pakaian yang dipilihnya sendiri.
Demikianlah. Ada baiknya orangtua memahami karakter anak-anaknya
agar mudah ketika harus membelikan sesuatu untuk buah hatinya, termasuk pakaian
untuk menyambut Lebaran.
Semoga informasi ini bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar